Moke Minuman Khas NTT

Moke adalah nama minuman tradisional khas dari pulau Flores yang terbuat dari hasil penyulingan bunga atau buah pohon lontar. Dalam proses pembuatannya dibutuhkan kesabaran dan keuletan agar dapat menghasilkan Moke yang berkualitas. Masyarakat setempat menggunakan Moke untuk kebutuhan upacara-upacara adat dan berbagai macam ritual di Flores. Diluar acara adat masyarakat setempat juga mengkonsumsi Moke dengan cara duduk melingkar sembari menikmati cemilan seperti pisang bakar/rebus, jagung bakar/rebus, ubi bakar/rebus,dll. Diluar Pulau NTT Moke juga dikenal dengan sebutan Arak.

Moke dalam beberapa contoh acara-acara di pulau Flores.

Hari Raya Natal dan Tahun Baru

Merayakan Natal dan Tahun Baru di pulau Flores tak asik jika tak ditemani Moke. Anak muda dan masyarakat setempat biasa merayakan Hari Raya ini dengan begadang sampai pagi sambil ditemani berjerigen-jerigan Moke.

Acara penyambutan untuk tamu khusus

Di Flores Barat khususnya Manggarai Barat ada sebuah tradisi untuk menyambut tamu khusus yang dinamakan Tradisi Pemaka. Tradisi ini merupakan salah satu cara tetua adat menyambut tamu yang berkunjung dan merupakan tradisi yang patut dipertahankan dan lestarikan. Dalam tradisi tersebut moke juga digunakan sebagai salah satu menu wajib dalam melaksanakan berbagai ritual-ritual adat.




Moke memiliki peran yang kuat dalam setiap ritual adat bagi kehidupan masyarakat pulau Flores, NTT. Selain contoh ritual yang disebutkan diatas Moke memiliki peranan dalam setiap ritual adat seperti perkawinan, kematian, membangun bangunan baru, dan ritual adat lainnya. Mengkonsumsi dan mempelajari moke juga merupakan bentuk melestarikan budaya nenek moyang agar tetap terjaga dan tidak hilang ditelan perkembangan zaman. Moke juga dapat menjadi pelengkap dalam sektor pariwisata jika dilihat ketertarikan wisatawan terhadap minuman khas jenis ini seperti Bali dengan Arak Balinya.




Komentar